Pada praktikum kali ini kami membuat beton dengan kekuatan K-250 yang sebelumnya sudah kami rancang komposisi material pembentuknya dengan berbagai perhitungan. Material - material pembentuk beton tersebut adalah air, semen, agregat halus dan agregat kasar.
Alat
• Bekisting
• Vibrator
• Mesin molen
• Timbangan
Bahan yang digunakan, material pembentuk beton yang sebelumnya sudah diperhitungkan kebutuhannya berdasarkan referensi dan hasil pengujian pada praktikum sebelumnya, yaitu :
• Agregat kasar 22.94528886 kg (kondisi lapangan)
• Agregat halus 35.12934141 kg (kondisi lapangan)
• Semen 11.52613506 kg
• Air 4.918909238 kg
Prosedur Kerja
1. Masukkan semen, agregat kasar, dan agregat halus ke dalam mesin molen
2. Jalankan mesin molen hingga semua tercampur merata
3. Tambahkan air secukupnya ke dalam mesin molen
4. Aduk bahan-bahan yang telah dimasukkan ke mesin molen sampai tercampur rata
5. Setelah pengadukan, sampel dari beton segar diambil untuk pengujian nilai slump
6. Setelah nilai slump memenuhi, beton segar dituang ke dalam bekisting sambil dipadatkan dengan mesin vibrator.
7. Beton segar di dalam bekisting yang permukaannya sudah dilumuri oli dan dibiarkan selama 1 hari.
8. Setelah 1 hari, beton dikeluarkan dari bekisting dan dilakukan perawatan (curing) dengan memasukkan beton ke dalam bak curing yang berisi air.
Uji Slump |
Mesin Molen |
Bekisting yang Sudah Dilumuri Oli |
Beton Segar yang Sudah dalam Bekisting |
Beton Segar yang Dipadatkan dengan Vibrator |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar