Minggu, 08 November 2015

TUGAS 01- Investigasi jenis dan proses pembuatan material penyusun bangunan




Bangunan Hotel Sheraton Bandung

Perkiraan Material yang Digunakan dan Prosporsinya, antara lain :
1.       Beton 11,25%
2.       Besi tulangan 11,25%
3.       Bata ringan  52,5%
4.       Baja ringan 25%
5.       Semen

Teknologi dan Cara Pembuatan Materialnya :

1.       Beton

      Tahapan - tahapan dalam pembuatan beton adalah sebagai berikut :
      

Pencampuran Beton
Sebelum pencampuran, bahan-bahan pembuat beton ditimbang sesuai dengan mix design. Kemudian bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam mixer dengan urutan sebagai berikut :
1. Memasukan air kurang lebih 10 % air
campuran.
2. Memasukan agregat kasar.
3. Memasukan agregat halus.
4. Memasukan semen.
5. Memasukan air sisa yang kurang lebih 10 % air campuran, karena pada waktu memasukan bahan-bahan kering air dimasukkan sedikit demi sedikit.
6. Bahan additive dimasukkan di lokasi pembangunan.

Pengadukan Beton
Pengadukan dikerjakan dengan memakai mixer dan lamanya pengadukan tergantung dari kapasitas mixer.

Pencetakan Beton
Metode pencetakan berperan dalam menentukan kepadatan dan homogenitas beton pada saat keras, serta besar pori yang timbul. Proses pencetakan mengikuti rangkaian, berikut 
1. Pastikan dinding – dinding bekisting telah bersih dari segala macam benda asing
2. Beton segar yang telah tercampur dengan baik dimasukkan ke dalam bekisting. Kemudian dilakuakan pengecoran (placing) dan pemadatan agar menghasilkan beton yang homogen.

Perawatan Beton (Curing)
Perawatan dimaksudkan untuk menghindari panas hidrasi yang tidak diinginkan, terutama disebabkan oleh suhu. Cara, bahan, dan alat yang digunakan untuk perawatan akan menentukan sifat dari beton keras yang dibuat, terutama dari sisi kekuatannya.





2.       Semen
      

Bahan baku yang dibutuhkan sebuah pabrik semen antara lain adalah batuan yang mengandung kapur (seperti batu kapur dan chalk), tanah liat (clay), pasir silika dan pasir besi serta gipsum.Secara singkat, proses dari pembuatan semen ini adalah semua bahan baku dicampurkan, bahan-bahan mentah ini harus bebas debu. Debu yang dihasilkan dari bahan mentah ini akan ditangkap oleh penangkap debu, agar debu-debu tersebut tidak mencemari udara. Bahan-bahan ditampung dan dihancurkan oleh crusher berkali - kali hingga mengecil. Setelah ditancurkan, bahan-bahan ini kemudian dimasukkan ke dalam suspensi preheater. Suspensi preheater ini berfungsi untuk memanaskan dengan cara menyemprotkan udara panas. Kemudian bahan-bahan dimasukkan ke dalam rotary kiln (oven besar yang berputar) dan dibakar pada suhu ± 1400º C sehingga menghasilkan butiran-butiran kecil berwarna hitam yang disebut Clinker (bahan setengah jadi). Clinker kemudian ditampung di dalam clinker silo. Dari clinker silo kemudian dimasuk ke dalam semen mill. Semen mill ini adalah suatu tempat dimana terjadi proses pencampuran dengan gipsum. Setelah dari semen mill, masuk ke dalam semen silo. Tahap akhir dari proses pembuatan semen ini adalah pengepakan, yang selanjutnya semen akan di distribusikan ke pasaran.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar