Bangunan Hotel Sheraton Bandung
Perkiraan Material yang Digunakan dan Prosporsinya, antara lain :
1.
Beton 11,25%
2.
Besi tulangan 11,25%
3.
Bata ringan
52,5%
4.
Baja ringan 25%
5.
Semen
Teknologi dan Cara Pembuatan Materialnya :
1.
Beton
Tahapan - tahapan dalam pembuatan beton adalah sebagai berikut :
Pencampuran Beton
Sebelum pencampuran, bahan-bahan pembuat beton ditimbang
sesuai dengan mix design. Kemudian bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam mixer
dengan urutan sebagai berikut :
1. Memasukan air kurang lebih 10 % air
campuran.
2. Memasukan agregat kasar.
3. Memasukan agregat halus.
4. Memasukan semen.
5. Memasukan air sisa yang kurang lebih 10 % air campuran,
karena pada waktu memasukan bahan-bahan kering air dimasukkan sedikit demi
sedikit.
6. Bahan additive dimasukkan di lokasi pembangunan.
Pengadukan Beton
Pengadukan dikerjakan dengan memakai mixer dan lamanya
pengadukan tergantung dari kapasitas mixer.
Pencetakan Beton
Metode pencetakan berperan dalam menentukan kepadatan dan
homogenitas beton pada saat keras, serta besar pori yang timbul. Proses
pencetakan mengikuti rangkaian, berikut
1. Pastikan dinding – dinding bekisting telah bersih dari segala macam benda asing
2. Beton segar yang telah tercampur dengan baik dimasukkan ke dalam bekisting. Kemudian dilakuakan pengecoran (placing) dan pemadatan agar menghasilkan beton yang homogen.
1. Pastikan dinding – dinding bekisting telah bersih dari segala macam benda asing
2. Beton segar yang telah tercampur dengan baik dimasukkan ke dalam bekisting. Kemudian dilakuakan pengecoran (placing) dan pemadatan agar menghasilkan beton yang homogen.
Perawatan Beton (Curing)
Perawatan dimaksudkan untuk menghindari panas hidrasi yang tidak diinginkan,
terutama disebabkan oleh suhu. Cara, bahan, dan alat yang digunakan untuk
perawatan akan menentukan sifat dari beton keras yang dibuat, terutama dari
sisi kekuatannya.
2. Semen
Bahan baku yang dibutuhkan sebuah pabrik semen antara lain adalah batuan
yang mengandung kapur (seperti batu kapur dan chalk), tanah liat (clay), pasir silika
dan pasir besi serta gipsum.Secara singkat, proses dari pembuatan semen ini adalah semua bahan baku
dicampurkan, bahan-bahan mentah ini harus bebas debu. Debu yang dihasilkan dari
bahan mentah ini akan ditangkap oleh penangkap debu, agar debu-debu tersebut
tidak mencemari udara. Bahan-bahan ditampung dan dihancurkan oleh crusher berkali - kali hingga mengecil. Setelah ditancurkan, bahan-bahan
ini kemudian dimasukkan ke dalam suspensi preheater. Suspensi preheater ini
berfungsi untuk memanaskan dengan cara menyemprotkan udara panas. Kemudian
bahan-bahan dimasukkan ke dalam rotary kiln (oven besar yang berputar) dan
dibakar pada suhu ± 1400º C sehingga menghasilkan butiran-butiran kecil
berwarna hitam yang disebut Clinker (bahan setengah jadi). Clinker kemudian
ditampung di dalam clinker silo. Dari clinker silo kemudian dimasuk ke dalam
semen mill. Semen mill ini adalah suatu tempat dimana terjadi proses pencampuran
dengan gipsum. Setelah dari semen mill, masuk ke dalam semen silo. Tahap akhir
dari proses pembuatan semen ini adalah pengepakan, yang selanjutnya semen akan
di distribusikan ke pasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar